apakah arti sebuah nama?
saat mata ini akan terpejam
menutup perlahan demi perlahan
kelopak kehidupan...
gairah ketiadaan memuncak
saat petang bergelung - gelung datang
derap jantung tak beraturan
bersuara buram dalam kehampaan
transparan di tengah - tengah
batas kemanusiaan...
celahkah itu?
dalam hanyut - hanyutan keheningan
yang bersua mencari sang terpilih
tenggelam dalam riak - riak kebimbangan...
mengapa?,,,
mengapa tak terdengar olehku?
gema sua yang mencariku
bukankah aku sang terpilih?
yang datang dengan takdir
berhias darah dalam genggaman
bertiara duri yang tajam
hey celah!!
hendak kemana kau?
berpalingkah kau pada takdir?
yang membelenggu semesta ini?
Selasa, 23 Februari 2010
Senin, 22 Februari 2010
cinta, sesuci itukah?
saat semuanya telah ternoda dusta
saat tak seorangpun mmandangnya
cinta, seindah itukah?
saat ia menerbangkanmu ke puncak tertingg
dan menghempaskanmu tak lama kemudian
cinta, semurni itukah?
saat semua dibangun atas dasar paksaan
saat semuanya berawal dari penderitaan
cinta, semenyesakkan inikah?
saat apa yang diinginkan, tak dapat dijangkau
tak dapat dimiliki, bahkan tak dapat disentuh
yang ada hanya luka dan kepedihan
menyiratkan penyesalan
cinta, setulus itukah?
saat semuanya berada dalam semu
merayapi kenyataan - kenytaan yang ada
membungkam kebenaran yang memaksa keluar
cinta, semanis itukah?
saat semua orang ingin mencicipinya
saat semua menggerugutinya
namun tidak sama halnya denganku
yang tak menikmati cinta
karena telah semuanya kuserahkan pada mereka
si pencari cinta...
karena aku...
akulah cinta
saat semuanya telah ternoda dusta
saat tak seorangpun mmandangnya
cinta, seindah itukah?
saat ia menerbangkanmu ke puncak tertingg
dan menghempaskanmu tak lama kemudian
cinta, semurni itukah?
saat semua dibangun atas dasar paksaan
saat semuanya berawal dari penderitaan
cinta, semenyesakkan inikah?
saat apa yang diinginkan, tak dapat dijangkau
tak dapat dimiliki, bahkan tak dapat disentuh
yang ada hanya luka dan kepedihan
menyiratkan penyesalan
cinta, setulus itukah?
saat semuanya berada dalam semu
merayapi kenyataan - kenytaan yang ada
membungkam kebenaran yang memaksa keluar
cinta, semanis itukah?
saat semua orang ingin mencicipinya
saat semua menggerugutinya
namun tidak sama halnya denganku
yang tak menikmati cinta
karena telah semuanya kuserahkan pada mereka
si pencari cinta...
karena aku...
akulah cinta
jawaban yang tertinggal
semakin ku telusuri
semakin ku kehilangan jejak yang kucari
aku tak dapat menungu untuk berlalu
hingga langkah ini terhenti
pada titik semu yang membisu
apakah aku sanggup bertahan?
saat kebebasan ini tak lagi ku genggam
saat jeruji ini membelenggu diri dan
mengunci asaku pada jengkal sudut
yang tak terpatahan
haruskah aku bertahan
jika bahasa bibir ini tak dapat mereka baca
binar mata ini tak coba mereka terka
dan jalan pikiran ini tak pernah mereka cerna
hingga bahasa tubuh inipun tak jua
membuat mereka bertanya...
tentang hatiku yang mencari jawaban yang tertinggal
Langganan:
Postingan (Atom)